Sabtu, 12 Januari 2013

Gempa Tektonik


Gempa bumi merupakan getaran permukaan bumi atau peristiwa pelepasan energi yang disebabkan oleh kekuatan-kekuatan dari dalam yang menyebabkan dislokasi (pergeseran) pada bagian dalam bumi secara tiba-tiba.

Tektonik adalah perubahan letak lapisan bumi secara mendatar atau vertical. Pada umumnya bentuk hasil tenaga tektonisme berupa lipatan dari patahan. Yang dimaksud gerak tektonik adalah semua gerak naik dan turun yang menyebabkan perubahan bentuk kulit bumi.
Jadi, gempa tektonik adalah peristiwa pelepasan energi yang berada di dalam bumi yang di sebabkan oleh perubahan letak lapisan bumi yang menyebabkan pergeseran pada bagian dalam bumi secara tiba-tiba.



Penyebab terjadinya Gempa Bumi Proses Tektonik akibat pergerakan kulit/lempeng bumi,aktivitas sesar di permukaan bumi,pergerakan geomorfologi secara lokal, contohnya terjadi runtuhan tanah,aktivitas gunung api, ledakan nuklir.
Mekanisme perusakan terjadi karena energi getaran gempa dirambatkan ke seluruh bumi.Dipermukaan bumi, dapat menyebabkan kerusakan dan runtuhnya bangunan sehingga dapat menimbulkan korban jiwa.

Getaran gempa juga dapat memicu terjadinya tanah longsor, runtuhan batuan, dan kerusakan tanah lainnya yang merusak permukiman penduduk.Gempa bumi ini juga menyebabkan banana ikutan berupa kebakaran, kecelakaan industri dan transportasi serta banjir akibat runtuhnya bendungan maupun tanggul penahan lainnya.
Seperti diketahui bahwa kulit bumi terdiri dari lempeng-lempeng tektonik. Yang terdiri dari lapisan-lapisan batuan. Tiap-tiap lapisan memiliki kekerasan dan massa jenis yang berbeda satu sama lain. Lapisan kulit bumi tersebut mengalami pergeseran akibat arus konveksi yang terjadi di dalam bumi.



Gempa bumi yang sering terjadi dan mempuyai efek sangat serius sebenarnya berasal dari kegiatan tektonik, yaitu mencakup 90% dari seluruh kejadian gempa bumi.
Gempa bumi tektonik berhubungan dengan gaya-gaya tektonik yang harus berlangsung dalam kegiatan pembentukan gunung-gunung,terjadinya patahan-patahan batuan ( fault ),dan tarikan atau tekanan dari pergerakan lempeng-lempeng batuan penyusun kerak bumi.

Gempa ini disebabkan oleh gerak tektonik dan merupakan akibat dari gerak orogenetik. Bahaya gempa tektonik ini sangat besar karena dapat menyebabkan pergeseran tanah atau tanah menjadi retak,terbang atau bergeser.
Gempa bumi tektonik banyak terjadi di daerah yang masih labil atau pegunungan lipatan muda misalnya daerah rangkaian Sirkum Pasifik,seperti Jepang, Filipina, Chili, dan Amerika Tengah serta daerah rangkaian Mediteranian, seperti Balkan,Iran, India, dan Indonesia. Karena gempa ini selau mengakibatkan perpindah tanah, maka gempa ini disebut gempa dislokasi.



Seperti di Indonesia yang mempunyai daerah rawan gempa sekitar di daerah Sumatra dan jawa. Contohnya di daerah Banten . Ternyata Banten mempunyai patahan dasar pulau sekitar 96 km sebelah selatan kecamatan labuan, kabupaten Pandeglang,Berdasarkan pendeteksi satelit disimpulkan bahwa jika patahan itu bergeser yang akan menyebabkan gempa tektonik dan menyimbulkan tsunami.


0 komentar:

 
;