.. ( '_')
.. aku cuma seorang cewek berhati lemah.
.. di sekolah, aku nggak sepandai teman-teman yang lain. Aku seringkali mencontek hasil pekerjaan tulis mereka, terutama Matematika, Pelayanan Prima, IPA dan Kewirausahaan. Aku terlalu malas untuk mengerjakan tugas-tugas itu, apalagi membaca untuk menemukan jawabannya.
.. di kelas, aku nggak sebaik teman-teman yang lain. Aku seringkali berkata kasar pada mereka, dan terkadang kontak fisik yang kuberikan justru menyakiti mereka. Aku memang nggak punya bakat untuk jadi popular, yah.
.. aku selalu merasa kalo aku itu nggak dibutuhkan, samasekali nggak di inginkan. Aku emang deket sama beberapa dari mereka, dan mereka selalu nempel ke aku.
.. entah kenapa, saat aku bersama dengan mereka, aku selalu merasa dipermainkan. Selalu merasa sendirian, walaupun mereka berani mengaku adalah temanku.
.. dan aku sendiri, cuma bisa berusaha tertawa dan menerima
kenyataan begitu saja.
.. fuh.. ( ‘-‘)
.. beberapa bulan ini, banyak yang terjadi di X Pemasaran 1. Mereka yang menganggap diri mereka sebagai teman-temanku: Apri, Lina, Diah, Nimas, Desi dan Yanti. Bersama denganku, jadi tujuh anak. Tapi memang, fase kehidupanku kali ini nggak selurus apa yang ku bayangkan.
.. aku merasa terikat oleh sesuatu, dimana aku perlahan tak bisa merasakan kebebasan yang dulu selalu ku pegang. Kemana pun aku pergi, apapun yang ingin ku lakukan, semuanya seperti sudah di tentukan.
.. secara gampangnya, aku merasa kayak ‘boneka’.
.. ini tidak benar. Bukan seperti ini ‘persahabatan’ yang aku inginkan, apalagi yang aku butuhkan! Ini lebih mirip seperti diperalat untuk suatu tujuan yang aku sendiri nggak tahu.
.. aku, Yanti, Nimas dan Diah adalah tipe pemberontak. Kami nggak mudah menuruti perintah yang lain gitu aja. Tapi, harus ku akui, Yanti adalah yang paling keras. Sekali sesuatu itu nggak sejalan dengan kehendaknya, dia akan mencari cara untuk membuatnya sejalan. Nimas terkadang hanya menghela napas dan menerima dengan berat hati, dan Diah, kurasa dia berusaha untuk tetap berada di satu pihak. Well..
.. dan aku, aku akan mencoba negosiasi. Bagaimanapun aku tau aku nggak boleh mengedepankan ego. Tapi tentu saja, ada kalanya saat aku dengan terang-terangan menolak. Jika sudah begitu, aku akan menjauh dan melarikan diri.
.. mereka nggak perlu tau apapun tentangku. Mereka nggak berhak
mempertanyakan keputusanku.
.. kebebasan yang aku maksudkan, seperti sewaktu SD dan SMP dulu, dimana aku selalu melakukan semuanya sendiri. Mengerjakan tugas-tugas sendiri, mengatur peralatanku sendiri, pergi ke kantin sendiri, bahkan mengurus surat-surat dokumen data sendiri.
.. walaupun hal itu lebih mirip di asingkan dan di telantarkan melebihi apapun.
.. sepertinya hal itu sudah ku lakukan hampir 10 tahun terakhir.. jika dikalikan dengan 365/2 hari.. berarti ada sekitar 3600+ hari di fase kehidupan itu. 3600+ hari itu, rasanya sudah tak bisa ku ingat lagi.
.. mungkin karena memang nggak ada kenangan bagus buat di ingat, yeah?
.. ( ‘_’)
0 komentar:
Posting Komentar